Apa sih HIDROPONIK itu ?? (Bagian 2)
Pada awalnya Gericke
mendefinisikan pertumbuhan tanaman hidroponik dengan larutan nutrien mineral.
Hidroponik merupakan bagian dari budidaya tanpa tanah. Banyak budidaya tanpa
tanah namun dengan larutan untuk hidroponik.
Peneliti NASA (National Aeronautics and Space Administration) memeriksa bawang dan selada hidroponik disebelah kirinya dan lobak di depannya
Tanaman yang tidak
ditumbuhkan dengan cara pada umumnya, akan dapat untuk tumbuh menggunakan
sistem lingkungan yang dapat dikendalikan seperti hidroponik. Tampaknya NASA juga
memanfaatkan hidroponik pada program luar angkasanya. Ray Wheeler, seorang ahli fisiologi tanaman di
Laboratorium Space Center Space Life Science, Kennedy, percaya bahwa hidroponik
akan berkontribusi membuat kemajuan dalam perjalanan luar angkasa. Dia menyebutnya sebagai
sistem bioregenerative
life support.
Keuntungan
teknik hidroponik
· Tidak membutuhkan tanah
· Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa
digunakan untuk keperluan lain, misal disirkulasikan ke akuarium
· Mudah dalam pengendalian nutrisi sehingga pemberian
nutrisi bisa lebih efisien
· Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke
lingkungan
· Memberikan hasil yang lebih banyak
· Mudah dalam memanen hasil
· Steril dan bersih
· Bebas dari tumbuhan pengganggu
· Media tanam dapat dilakukan selama bertahun-tahun
· Bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma
· Tanaman tumbuh lebih cepat
Bisa juga dimanfaatkan untuk keperluan hiasan, pot
dan tanaman akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk merancang interior
ruangan dalam rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot
hidroponik. Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga
tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan
basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.
Macam-macam hidroponik
· Static solution culture (kultur
air statis)
· Continuous-flow solution
culture, contoh : NFT (Nutrient Film Technique),DFT (Deep
Flow Technique)
· Aeroponics
· Passive sub-irrigation
· Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation
· Run to waste
· Deep water culture
· Bubbleponics
· Bioponic
Static solution culture
Static
solution culture memiliki
pengertian budidaya hidroponik dengan air statis yang mana airnya diam dan
tidak mengalir, merupakan teknik hidroponik yang akarnya secara terus-menerus
akarnya tercelup air yang diletakkan pada wadah berisi larutan nutrien.
Namun Di Indonesia, Static solution culture lebih dikenal dengan
istilah teknik apung (atau disebut rakit apung) dan sistem sumbu (atau disebut wick system).
Merupakan jenis paling sederhana dari semua jenis hidroponik.
Untuk ukuran wadah larutan
dapat berbeda tergantung pada penggunaan dan ukuran tanaman. Dalam skala kecil
(skala rumah tangga maupun hobby berskala kecil), hidroponik dapat dibuat
dengan wadah yang biasanya dipakai di dalam rumah seperti gelas, toples, ember, ataupun bak air.
Wadah bening dapat di
bungkus dengan Aluminium foil, plastik, cat, atau material lain yang menolak cahaya (membuat
cahaya tidak bisa masuk) agar tidak tumbuh lumut.
https://ayoberkebunhidroponik.blogspot.co.id |
Penutup wadah air dilubangi dan diisi tanaman, disitu dapat diisi satu atau beberapa netpot tanaman untuk setiap wadah air. Dalam teknik sumbu sendiri setiap net pot diisi media tanam dan potongan kain yang menjulur ke bawah yang berfungsi menyerap larutan ke akar tanaman melalui pipa-pipa kapiler pada kain. Sedangkan dalam teknik apung dapat menggunakan lembaran gabus yang dilubangi dan disisi pot-pot kecil yang diisi (media tanam) untuk tanaman yang akarnya tercelup langsung pada wadah air.
Agar larutan nutrien dapat
bersirkulasi secara merata, maka perlu diberi blekutukan dengan mesin penggelembung
udara atau disebut aerator (aerator
kecil bisa didapat di toko ikan) ataupun dengan penggunakan pompa air yang
biasa dipakai di aquarium. dalam skala komersial dapat menggunakan pompa
bertenaga medium (yang biasa dipakai untuk pancuran kolam dan taman).
Tanpa aerator pun masih
bisa, namun jika tidak di beri aerator, akan membuat larutan yang berada di bagian
bawah menjadi tidak terserap lantaran posisi akar berada di atas larutan yang
tidak terserap (lantaran air tidak bersirkulasi), dan juga, akar-pun kurang
mendapat asupan oksigen.
https://ayoberkebunhidroponik.blogspot.co.id |
Larutan nutrien dapat
diganti sesuai jadwal atau sesuai prosedur. Setiap kali larutan berkurang
hingga di bawah tingkat tertentu, maka perlu menambahkan air atau larutan
nutrisi segar sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman yang dinyatakan
dengan satuan TDS (Total Solid Dissolved) atau PPM (Part per Million) yang
diperlukan.
Dalam budidaya teknik sumbu
(wick system) memiliki kendala pada penurunan volume larutan, untuk
mencegah ketinggian larutan nutrien turun di
bawah akar ataupun sumbu, dapat digunakan keran dengan katup pelampung bola
(yang biasa dipakai di tandon) untuk menjaga ketinggian larutan secara
otomatis. Dalam budidaya larutan rakit apung, tanaman ditempatkan dalam celah
pada lembaran gabus / stereofoam yang mengapung di atas permukaan
larutan nutrisi. Dengan teknik apung, ketinggian larutan tidak akan turun di
bawah akar dan akarpun selalu tercelup pada larutan nutrien.
Cara ini yang banyak dipakai oleh para pemula yang akan berkebun hidroponik.
Cara ini yang banyak dipakai oleh para pemula yang akan berkebun hidroponik.
Aeroponik
Aeroponik merupakan
sistem yang akarnya secara berkala dibasahi dengan butiran-butiran larutan nutrien yang
halus (seperti kabut). Metode ini tidak memerlukan media dan memerlukan tanaman
yang tumbuh dengan akar yang menggantung di udara atau pertumbuhan ruang yang
luas yang secara berkala, akar dibasahi dengan kabut halus dari larutan
nutrisi. Aerasi secara sempurna merupakan kelebihan utama dari aeroponik.
https://ayoberkebunhidroponik.blogspot.co.id |
https://ayoberkebunhidroponik.blogspot.co.id |
https://ayoberkebunhidroponik.blogspot.co.id |
Teknik aeroponik telah
terbukti sukses secara komersial untuk perkecambahan biji, produksi benih
kentang, produksi tomat, dan tanaman daun. Karena penemu Richard Stoner
mengkomersialkan teknologi aeroponik pada tahun 1983, Aeroponik telah
dilaksanakan sebagai alternatif untuk sistem pengairan hidroponik secara
intensif di seluruh dunia. Kelebihan aeroponik yang lain yang berbeda dari
hidroponik adalah bahwa setiap jenis tanaman dapat tumbuh (dalam sistem
aeroponik yang benar), karena lingkungan mikro dari aeroponik benar-benar dapat
dikontrol. Keunggulan aeroponik adalah bahwa tanaman aeroponik yang di jeda
pembasahannya akan dapat menerima 100% dari oksigen yang ada,
dan karbon dioksida pada bagian akar, batang,
serta daun, sehingga
mempercepat pertumbuhan biomassa dan mengurangi waktu perakaran.
Penelitian NASA menunjukan
teknik aeroponik, bahwa tanaman dapat mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar
80% dalam massa berat kering (mineral penting) dibandingkan dengan tanaman yang
tumbuh pada hidroponik lain. Aeroponik menggunakan 65% air dari kebutuhan air
hidroponik. NASA juga menyimpulkan bahwa tanaman yang tumbuh dengan aeroponik,
membutuhkan ¼ nutrisi yang digunakan dibandingkan dengan hidroponik lain.
Bercocok tanam dengan Aeroponik menawarkan
kemampuan petani untuk mengurangi penyebaran penyakit dan patogen. Aeroponik
juga banyak digunakan dalam penelitian laboratorium fisiologi tanaman dan patologi tanaman. Teknik
aeroponik mendapat perhatian khusus oleh NASA karena
kabut lebih mudah untuk ditangani daripada menangani cairan di tempat tanpa
gravitasi.
Kelebihan lain dari
aeroponik ini, kentang dapat dipanen tanpa merusak jaringan akar pada tanaman
sehingga sebuah tanaman dapat dipanen berkali-kali dan dapat memilih umbi
kentang yang siap panen.
Disini saya akan hanya akan menjelaskan 2 macam hidroponik saja.
Disini saya akan hanya akan menjelaskan 2 macam hidroponik saja.
Media Tanam
Media tanam inert
adalah media tanam yang tidak menyediakan unsur hara. Pada umumnya media tanam
inert berfungsi sebagai buffer dan penyangga tanaman.
Beberapa contoh di antaranya adalah:
·
Arang sekam
·
Spons
·
Expanded clay
·
Rockwool
·
Sabut (Coir)
·
Perlite
·
Batu apung (Pumice)
·
Vermiculite
·
Pasir
·
Kerikil
·
Serbuk kayu atau disebut serbuk gergaji
Komentar
Posting Komentar